Langsung ke konten utama

Tentang ibadah kita

Barangkali, dilahirkan dari ayah ibu yang taat beragama, berada di antara keluarga yang juga agamis, serta memiliki sahabat dekat yang selalu setia mengingatkan ibadah, menjadi berkah tersendiri bagi saya.
Di sini, saya akhirnya tahu bahwa tidak sedikit dari orang-orang di sekitar saya yang lahir dan besar di lingkungan yang kurang akan nilai-nilai keagamaan. Alih-alih beribadah dengan rajin, beribadah dengan benar pun mereka acapkali keliru. Ibadah hanya dianggap sebelah mata. Satu dua kali tak apa lah meninggalkan shalat. Quran dibaca seminggu sekali, bahkan mungkin sebulan sekali atau lebih.  Lagu-lagu sepertinya lebih enak didengar dan dilafalkan ketimbang shalawatan.
Kalau melihat mereka, rasanya saya bersyukur sekali paling tidak saya tidak sesederhana mereka dalam berfikir tentang konsep ibadah. Tapi, kalau melihat di luar sana, ada jauh lebih banyak lagi orang yang ibadahnya lebih rajin, lebih baik kualitas ibadahnya. Tidak pernah menunda waktu shalatnya, mengaji dengan tajwid yang benar, hatam di waktu yang tepat. Bibirnya selalu basah oleh shalawat. Ah, saya malu. Saya belum seberapa...

Komentar

Other Story

[Tidak Ada Lagi] Perjalanan Tanpa Arah dan Tujuan

@fiersabesari Terkadang, menulis itu membutuhkan sedikit keterpaksaan. Tidak jarang kita butuh inspirator yang membuat keterpaksaan itu menjadi hal semacam 'Oke, aku juga bisa melakukannya'. Secara teknis, jurnal ini terinspirasi oleh JURNAL366 milik Bung Fiersa Besari. Apa yang bisa aku katakan tentang jurnal366? Hanya satu kata, KONSISTENSI. Luar biasa, tidak ada satu haripun yang terlewatkan selama 366 hari di sepanjang Tahun 2016. Awalnya ketika Bung Fiersa membuat satu dari 10 tantangan yang harus ditunaikan di tahun 2016, maka aku pun memantapkan hati untuk konsisten membacanya setiap kali jurnal tersebut terbit. Nyatanya, terkadang aku pun terpaksa merapel 2atau 3 hari sekaligus. Susah sekali untuk bisa konsisten, padahal hanya sekedar membaca, bukan menulis. Tahun ini aku akan mencoba tantangan yang sama namun dengan kuantitas yang lebih rendah. Harapanku, walaupun kuantitasnya tak sebanding dengan apa yang Bung telah buat tahun lalu, secara kualitas masih layak

Sama

Hari yang sama Rutinitas yang sama Pagi Siang Sore Malam Seperti hamster yang bermain roda putar Berlari Terus dan terus Hingga akhirnya kelelahan..