Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Ayah :)

Lagi. Kembali saya me- repost tulisan dari salah satu penulis favorit saya. Sebenarnya saya sudah pernah membaca tulisan ini di blognya entah kapan, saking lamanya saya sudah tidak ingat. Hehehe. Dan saya diingatkan kembali, ketika beliau me-reposting di fanspage nya. Saya menangis ketika membacanya (kembali). Seakan-akan ayah saya sendiri sedang berdiri di hadapan saya, menasehati saya dengan suara yang begitu lembut. Dan seperti biasa, saya teramat ingin ada lebih banyak lagi orang-orang yang mendapatkan pemahaman lebih dari tulisannya. Dengan gaya bahasa yang sederhana namun tidak kehilangan esensi dari setiap diksi yang dipilih, dan tentu saja, tanpa sedikitpun ada kesan menggurui :) Ah, semoga ayah dari anak-anak ku kelak sanggup menasehati sesantun ini. Subhanallah , sungguh, ketika itu terjadi, saya akan merasa menjadi istri sekaligus ibu yang paling beruntung di dunia ini. Allohumma Aamiin ya Rabb.. Anakku Pasai, — hanya orang2 yg suka ber-lebih2anlah yg punya sepa

Menyikapi Iri Hati

Agaknya sudah sedari kecil kita diberi pemahaman bahwa ada persamaan mendasar antara hewan dan manusia, yaitu keduanya memiliki hawa nafsu. Bedanya, manusia memiliki otak dan hati yang bisa digunakan untuk mengendalikan hawa nafsu tersebut, tapi hewan tidak. Thats why , wajarlah jika kita seringkali mengasosiasikan tingkah laku seseorang yang diluar nalar atau kewajaran manusia pada umumnya sebagai tingkah laku hewan. Tapi saya tidak sedang ingin menulis tentang hal itu, rasanya saya tidak cukup ilmu juga untuk membahasnya. Hehehe. . . Point penting bahasan saya kali ini adalah tentang bagaimana mengendalikan hawa nafsu dengan menggunakan otak dan hati yang ada. Bukan bagaimana caranya, namun bagaimana menyikapinya. Kita berbicara dalam konteks yang sederhana saja, misalnya si A sedang teramat ingin mendapatkan sesuatu, namun apa yang ia inginkan justru didapatkan oleh si B. Ketika mengetahui fakta tersebut, walaupun hanya sepersekian detik pastilah si A merasa iri hati atas apa yan

Dan Saya Mendapatkannya

Alhamdulillah, saya menulis lagi . Hehehe. Senang sekali rasanya bisa menulis. Ada yang berkurang dari sudut-sudut, pojokan, penjuru, atau apalah namanya, itu dari kecilnya memori otak saya :) Oke, kali ini saya akan bercerita tentang apresiasi yang saya dapatkan dari salah seorang Dosen  saya, sungguh kebanggaan tersendiri ketika saya bisa mendapatkannya. Cerita ini bermula dari postingan di salah satu grup fb yang saya ikuti. Sejujurnya yang membuat saya tertarik dari postingan itu (pada awalnya) hanya satu kosakata, LETTO , no more!!!  Bayangpun, eh, Bayangkan dong , 5 tahun lebih saya tinggal di Jogja, kota yang sama dimana mereka tinggal, tidak sekalipun saya berhasil bertemu dengan mereka -,- Entah kenapa, takdir belum berbaik hati mempertemukan saya dengan Mas Noe. Hehehe, saya secret admirer nya mas satu ini, bahkan saya sudah jatuh cinta sebelum saya tahu bagaimana rupa orangnya. Yup , saya jatuh cinta pada suaranya. Saya bisa mengenali suaranya di lagu manapun