Langsung ke konten utama

Sebuah Pernyataan

Ada percakapan yang menarik malam tadi antara aku dan temanku. Sebuah pernyataan yang aku ingin mampu mengingatkan aku ketika satu waktu nanti aku benar-benar 'terjatuh'.

diambil dari sini :)
Sometime somehow, aku gak bohong, aku memang suka sama dia. Dan seperti yang kamu bilang tadi, level nya lebih tinggi d atas 'sekedar jatuh cinta'.
Tapi aku juga realistis, aku lebih suka membiarkan takdir Allah berjalan sebagaimana mestinya kalo memang dia adalah jodohku, bukan memaksakan menjadikan dia jodohku 'apapun caranya'. Maka seperti yang aku bilang tadi juga, kalo dia justru berjodoh dengan org lain, sesaat -hanya sesaat, aku mungkin akan 'sakit hati'. Tapi.. tapi lho ya.. aku bakal percaya "hey, it's a reality, you never change the name of 'qadar'.."

Aku percaya -sangat percaya, bahwa seperti halnya dari Ibu mana -dari siapa kita dilahirkan, orang tua mana yang akan menjadi ayah ibu kita, pun bgmn jalan hidup kita. Aku lebih dari sekedar percaya bahwa jodoh yg telah dituliskan Allah di Lauhul Mahfudz -jauh sbelum kita dilahirkan ke dunia ini, adalah mmg jodoh yg terbaik yg sdh Allah siapkan. Aku tdk akan pernah memaksakannya, aku hanya berusaha mendekatkan diri pada ketetapan yg baik itu.

-Cibinong, 10 Juli 2014-

Komentar

Other Story

[Tidak Ada Lagi] Perjalanan Tanpa Arah dan Tujuan

@fiersabesari Terkadang, menulis itu membutuhkan sedikit keterpaksaan. Tidak jarang kita butuh inspirator yang membuat keterpaksaan itu menjadi hal semacam 'Oke, aku juga bisa melakukannya'. Secara teknis, jurnal ini terinspirasi oleh JURNAL366 milik Bung Fiersa Besari. Apa yang bisa aku katakan tentang jurnal366? Hanya satu kata, KONSISTENSI. Luar biasa, tidak ada satu haripun yang terlewatkan selama 366 hari di sepanjang Tahun 2016. Awalnya ketika Bung Fiersa membuat satu dari 10 tantangan yang harus ditunaikan di tahun 2016, maka aku pun memantapkan hati untuk konsisten membacanya setiap kali jurnal tersebut terbit. Nyatanya, terkadang aku pun terpaksa merapel 2atau 3 hari sekaligus. Susah sekali untuk bisa konsisten, padahal hanya sekedar membaca, bukan menulis. Tahun ini aku akan mencoba tantangan yang sama namun dengan kuantitas yang lebih rendah. Harapanku, walaupun kuantitasnya tak sebanding dengan apa yang Bung telah buat tahun lalu, secara kualitas masih layak

Edisi Silaturahmi ke Bu Dokter :')

Akhir-akhir ini saat bangun tidur ataupun bangun dari duduk, aku selalu merasa pusing, perlu waktu yang cukup lama untuk bisa fokus. Mata tiba-tiba gelap, butuh waktu sekitar 5-10 detik untuk bisa menangkap cahaya. Awalnya aku pikir karena aku kurang mengkonsumsi air putih saja, walau begitu aku tetap saja malas untuk minum banyak. hehehe. . . Kondisi seperti itu mulai parah sejak hari Senin yang lalu, tadi malam puncaknya, dengan tambahan sekujur badan pegal, mata panas, dan persendian nyeri teramat sangat, terutama bagian kaki. menjelang tengah malam demam tinggi datang menyerang :') Maka pagi ini aku memutuskan untuk ke GMC, mencari jawaban menagapa aku sampai seperti ini. Sebelumnya, aku lupa kalo kartu GMC ku ini sudah tidak bisa digunakan karena masa berlakunya sudah habis, dan untuk memperpanjang aku harus membayar SPP kuliah ku semester ini. Huff, terpaksa aku membobol ATM ku, 540 ribu. Sesampainya di Bank Mandiri, ternyata tagihan yang harus di bayarkan adalah 990 ribu.